Senin, 08 Agustus 2011

DSKS Eps 15


* Husna menyalahkan dirinya sendiri atas kematian ibu Ilyas. Ilyas meminta Husna gak menyalahkan dirinya. Ayah Ilyas bilang sebelum ibu Ilyas meninggal, ibu Ilyas sempat berbicara dengan Sofia. Ilyas bertanya apa yang dibicarakan ibu dengan Sofia. Sofia kelihatan bingung, lalu dia bilang ibu Ilyas sempat menyebut nama Ilyas. Saat Ilyas hendak bertanya, Azzam menngajak mereka melakukan sholat jenazah.

*Sampai di pesantren, Husna mendatangi Sofia. Husna mendesak Sofia untuk bicara apa yang dibicarakannya dengan ibu Ilyas. Sofia bingung mau jawab apa karena ia gak mungkin bilang kalau ibu Ilyas memintanya menggantikan posisi Husna jika Husna gak berumur panjang. Husna terus mendesak Sofia bahkan Husna sampe mengatakan Sofia bukan siapa2 keluarga Ilyas dan dia adalah menantu di keluarga Ilyas. Sofia lalu bilang ibu Ilyas meminta Husna menjaga kesehatannya. Sofia pergi. Husna menemui Ilyas. Ia bilang ke Ilyas pesan yang disampaikan ibu Ilyas ke Sofia adalah agar Husna menjaga kesehatannya tapi ia yakin bukan itu yg disampaikan ibu Ilyas ke Sofia.

*Husna dan Ilyas menemui Azzam dan Anna. Husna marah2 karena Sofia gak mau bicara pesan yang disampaikan ibu Ilyas ke Ilyas. Anna meminta Husna untuk gak berprasangka buruk terus. Azzam lalu mengusulkan Ilyas yang meminta Sofia bicara pesan apa yang disampaikan ibu Ilyas ke Sofia. Wajah Husna tampak kesal saat Azzam mengusulkan itu.

*Samijo mengumpulkan warga dan Paimin juga ada di sana. Samijo menyuruh Paimin membaca. Paimo mendatangi Haji Samingan. Haji Samingan sedang berjoget sambil mendengarkan musik. Paimo bilang lebih baik mengaji sembari menunggu waktu berbuka puasa. Haji Samingan kesal. Paimo kasih tahu Haji Samingan soal Paimin yang ada di rumah Samijo.

*Haji Samingan melabrak Samijo. Mereka mau bertengkar. Laras berusaha melerai mereka. Laras menyuruh Paimin membawa Haji Samingan pergi. Mereka pun pergi. Vivi sedih karena ia sudah gak perawan lagi padahal ia siap menerima lamaran Furqan. Ibu Vivi menghampiri Vivi. Vivi pun bilang ia sudah siap menerima Furqan. Vivi dan ortunya menemui Furqan dan ortunya. Vivi menerima lamaran Furqan.Ibu Furqan pun memberikan cincin pada Vivi. Sesampainya di rumah Vivi mual.2 Ia lari ke kamar. Ibunya menghampirinya. Ibunya mengira dia masuk angin, Vivi takut kalau dia hamil.

*Vivi hamil! Ia syok. Ia menjatuhkan gayung membuat ibunya khawatir. Vivi bilang ia baik2 saja dan sedang berwudhu.Vivi kembali ke pesantren. Sofia bertanya pada Imah apakah kalau seseorang menerima wasiat itu harus ditunaikan. Imah menjawab harus ditunaikan. Imah menyuruh Sofia bertanya pada Anna. Sofia gak mau. Ilyas masih merasa bersalah atas kematian ibunya. Sofia ke rumah Ilyas, bawain makanan buat ayah Ilyas. Ilyas ketus sama Sofia. Ayah Ilyas keluar, Sofia memberikan makanan ke ayah Ilyas. Ayah Ilyas tampak menyukai Sofia.

*Sofia masuk ke rumah Ilyas. Rumahnya berantakan. Sofia pun mulai membereskan rumah Ilyas. Furqan telpon Vivi, mengingatkan kalau Vivi ada siaran di JPMI. Husna datang. Husna mendesak Sofia mengatakan pesan yg disampaikan ibu Ilyas ke Sofia. Sofia gak mau jujur, tapi Husna mendesak. Sofia pun bilang ia takut semuanya akan jadi hancur kalau ia jujur. Sofia pun bilang ibu Ilyas menyuruh dirinya menikah dgn Ilyas jika umurnya gak panjang. Ilyas datang, Husna pergi. Ilyas mengajak Husna bicara baik2. Ilyas menuduh Sofia bohong. Ilyas menuduh Sofia ingin merusak rumah tangganya. Sofia pun bilang gak ada untungnya ia berbohong. Sofia bener2 marah. Ilyas menyuruh Sofia bilang ke Husna kalau apa yg dibilang Sofia itu bohong. Sofia gak mau dan bilang sambil marah kalau ia bukan pembohong dan menyuruh Ilyas membongkar makam ibunya dan tanya langsung ke ibunya. Sofia pergi sambil menangis. Ayah Ilyas menghampiri Ilyas menanyakan Sofia kenapa. Ilyas bilang soal pesan itu. Vivi bilang ke Furqan ia sudah gak suci lagi dan sekarang ia hamil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar