Minggu, 05 September 2010

Arti Sahabat Eps 14

* Ajeng memeluk boneka dari Nakula. Ajeng senyum-senyum kecil dari seluruh orang bersorak sorai karena Ajeng menerima cinta Nakula. Yudha yang ada di barisan murid-murid yg berkerumun gak terima dan langsung pergi. Setelah itu, para kru Bilang Cinta Dong menghampiri Fathir. Mereka mau wawancarai Fathir karena Fathir adalah ketua OSIS. Tapi Fathir menggunakan kesempatan itu untuk minta maaf sama Vita karena udah salah paham sama Vita karena Fathir mikir Vita yg jebak dia perpustakaan. 

* Di kamar, Vita menyalakan TV. Vita kaget Fathir minta maaf padanya. Vita langsung memegang layar TV dan bilang kalau dia makin cinta sama Fathir dan gak mungkin membenci Fathir. Sementara itu Yudha masih kesal karena Ajeng nerima cinrta Nakula. Sambil stress, Yudha main basket tapi bolanya gak masuk-masuk. Bola lalu menggelinding ke Ajeng. Ajeng mengambil bola itu. Ajeng manggil Yudha tapi Yudha masih kesal. Ajeng pun ngejelasin kalau dia gak nerima cinta Nakula. Tadi dia cuma gak mau Nakula malu di depan banyak orang dan pada saat kru Bilang Cinta Dong dan murid-murid lainnya udah pergi Ajeng bilang sama Nakula kalau dia gak bisa nerima Nakula karena ia mencintai seseorang. Yudha sumringah karena ia tahu yg dicintai Ajeng adalah dia. Yudha kasih selamat sama Ajeng Yudha juga bilang kalau dia juga udah punya orang yg dia cintai. Mereka beradu pandang. Tiba2 kru Bilang Cinta Dong datang dan mereka bingung kok Ajeng sama Yudha. Yudha lalu bilang kalau yg tadi itu cuma bohongan, Nakula sengaja nembak Ajeng karena Ajeng itu cewek stress dan Nakula kasihan sama Ajeng. Yudha pun pergi dan Ajeng dikerumunin kru yg minta penjelasan. Ajeng pun bilang kalau Yudha fitnah dia. Ajeng pun lari dari kejaran kru dan malah menabrak Nakula. Ajeng gak nyaman. Nakula minta Ajeng memberinya kesempatan tapi Ajeng tetap menolaknya.

* Di pekarangan sekolah, Fathir ngomong sendiri. Dia takut kalau Angel marah sama dia gara-gara dia minta maaf ke Vita kemarin. Angel adalah pacarnya Fathir dan Vita musuh besar Angel dan Angel juga cemburuan bgt. Angel datang, Fathir kaget dan langsung mencoba menjelaskan. Angel langsung memotong pembicaraan. Angel bilang Fathir itu gentleman karena berani minta maaf di depan umum. Angel juga bilang beruntung banget karena dari ratusan anak-anak di sekolah, Fathir malah memilih dia untuk jadi pacarnya. Dalam hatinya Fathir nyesal karena gak mencintai Angel dan malah mencintai Vita, org yg sangat Angel benci.

* Siang harinya, di kantor, Vita bicara sendiri. Dia bingung gimana caranya ngadepin Fathir. Fathir datang. Vita langsung bersiap ketika Fathir mendekatinya. Vita ngira Fathir mau minta maaf sama dia gak tahunya Fathir minta Vita mengcopy proposal dengan juteknya. 

* Malam harinya, Angel di rumah Fathir. Dia lagi jagain Abel yg sakit. Abel langsung meluk bonekanya pas ada petir. Abel bilang dia gak akan kesepian kalau Angel ninggalin dia karena ada bonekanya. Abel bilang sayang bgt sama yg ngasih boneka itu. Angel malah ngiranya kalau boneka itu dari Fathir padahal sebenarnya boneka itu dari Vita. Abel batuk. Angel khawatir. Obat Abel habis. Angel pun akhirnya pergi mencari obat Abel padahal hujan lagi turun.

* Vita Fathir berteduh di halte sepulang kantor. Vita bilang kalau Fathir pasti lagi mikirin Abel yg lagi sakit. Fathirnya malah jutek. Vita capek. Fathir nanya apa Vita nerima maafnya. Vita mengiyakan sambil marah.  Fathir ikutan kesal dan bilang Vita cewek bloon. Taksi lewat. Vita memberhentikannya. Sebelum masuk ke taksi Vita bilang ke Fathir kalau tadinya dia mau ngajak Fathir tapi gak jadi. Vita pun pergi. Setelah Vita pergi, Fathir ngaku terpaksa jutek sama Vita karena takut kalau dia akan mencintai Vita. 

* Angel berteduh di halte tempat Fathir Vita tadi berteduh. Tapi gak ketemu Fathir karena Fathir keburu pergi. Dalam hujan, Fathir teriak kenapa harus mencintai Vita karena mereka gak mungkin bersatu.  Sementara Angel juga bicara sendiri kalau dia harus segera ngasih obat ke Abel. Tidak lama kemudian, taksi pun datang dan Angel langsung memberhentikannya, lalu naik menuju rumah Fathir.

* Ketika tiba di rumah, dengan baju masih basah kuyup, Fathir masuk ke kamar Abel dan mencium kening adik perempuannya itu. Dia lalu mendapati obat-obatan dan roti di meja dekat kasur Abel, dia juga melihat Abel memeluk boneka yang diberikan Vita untuk Fathir. Akhirnya, Fathir pikir Vita lah yang telah memberikan obat-obatan dan roti tersebut. “Gw makin gak bisa mengendalikan perasaan gw sama loe,” batinnya.

* Di rumah, Angel batuk-batuk. Sepertinya ia sakit. Sambil mengusap-ngusap handuk ke rambut yang basah, Angel bergumam tidak apa-apa kalau sakit, asal bisa makin dekat dengan Fathir. Keesokan harinya di sekolah, Fathir bingung dia berterimakasih pada Vita atau tidak. Soalnya, dia kan lagi berusaha jutek sama Vita. Tiba-tiba, Vita datang dari arah berlawanan, Vita berjalan mendekat ke arah Fathir, dan mereka saling tatap-tatapan. Tapi Vita langsung membuang pandangannya ke arah lain. Angel muncul di belakang Fathir, dia tersenyum-senyum sendiri dan berharap Fathir akan berterima kasih padanya. Dia pun menghampiri Fathir. Angel nanya kok Fathir datang pagi. Fathir bilang mau ke ruang OSIS dulu dan pergi ninggalin Angel. Angel heran ko Fathir gak ngucapin terima kasih ke dia??

* Di koridor sekolah, Ajeng bergumam, kalau sebentar lagi lomba Karya Ilmiah. Dia deg-degan. Yudha datang dari arah berlawanan, dia menghampiri Ajeng tapi tidak bicara apa-apa kepadanya. Sebenarnya dia sedang memasukkan sebuah amplop ke dalam tas Ajeng, hanya saja Ajengnya tidak sadar. Yudha pergi setelah itu, dia berdiri di belakang Ajeng yang memunggunginya. Ajeng heran, seharusnya Yudha bicara sesuatu kepadanya, karena Ajeng akan lomba karya Ilmiah. Tapi Yudha malah gak bicara apapun, Ajeng pikir jangan-jangan cewek yang Yudha sukai bukan dia. Ajeng pun langsung melangkah pergi.

* Di dalam kelas, Yudha bergumam kalau dia harus datang ke lomba KIR Ajeng. Sementara dia terjebak dalam mata pelajaran geografi. Dia pun punya akal dan melempar kertas ke arah Nakula. Nakula membacanya dan membisiki sesuatu ke Aldo. Tiba-tiba, Nakula menggebrak meja dan marah-marah ke Aldo. Dia berteriak kalau dia gak bermaksud merebut pacar Aldo. Aldo tidak kalah sengit. Seluruh mata di kelas teralihkan, terutama si guru geografi. Si guru pun langsung melerai Aldo dan Nakula, Yudha memanfaatkan kejadian itu untuk kabur dari kelas. Tapi sialnya, di luar kelas ada Kepsek lagi menelepon. Yudha pun tidak jadi keluar kelas dan masuk lagi. Ia ingin keluar lewat jendela tapi tetap ketahuan Kepsek.

* Kala itu mentari bersinar, memanggang Yudha, Aldo, dan Nakula yang sedang lari-lari mengelilingi lapangan, karena dihukum Kepsek. Aldo dan Nakula mengeluh ke bosnya, Sudah gagal, ketahuan pula! Mereka bertanya ada apa tapi Yudha tidak bisa menjelaskannya karena tidak ingin menghancurkan hati Nakula. Yudha cuma bisa mendukung dari jauh, sementara Ajeng, walau deg-degan, dia tetap harus bersemangat untuk lomba KIR ini. Di saat yang bersamaan, Yudha dan Ajeng berseru, “SEMANGAT!”

* Di perpustakaan, Angel sedang menulis sambil terbatuk-batuk. Fathir langsung menghampirinya dan bertanya ada apa? Angel bilang kalau dia sedang menulis catatan untuk Fathir, Angel mengerti kalau Fathir sibuk dengan OSIS jadi tidak sempat mencatat. Fathir kaget dan gak nyangka Angel akan sebaik itu sama dia sementara dia gak mencintai Angel. Angel lalu terbatuk-batuk lagi, dan Fathir kembali bertanya ada apa? Angel bilang kalau ini karena hujan-hujanan membeli obat untuk Abel. Fathir tersentak. Angel lalu bertanya kabar Abel, apakah Abel baik-baik saja?

* Fathir masih terkejut karena ternyata yang membeli obat-obatan itu adalah Angel. Fathir pun memegang dagu Angel yang sedang duduk itu, dan bilang kalau Fathir akan beli obat. Intinya sih khawatir. Tidak lama kemudian, Vita datang dan dia mendehem ke arah mereka. Keduanya tersentak. Vita ngasih tahu kalau Angel ditunggu Bu Amanda di aula lalu Vita pergi.

* Di tempat lomba KIR, Ajeng masih terus deg-degan. Cewek disampingnya langsung ngasih dia permen, dan bilang kalau makan permen itu bisa menghilangkan rasa gugup. Mereka pun berkenalan. Ajeng melihat penampilan cewek itu, kayaknya Vanessa itu tajir banget. Vanessa, nama cewek itu, bilang kalau dia gugup sekali karena baru pulang dari Amerika. Secara, mata pelajaran di Amerika beda sama di Indonesia. Ajeng makin berdecak kagum, dan bilang kalau Vanessa itu pinter banget. Vanessa cuma tersenyum. Ajeng lalu bertanya Vanessa SMA dimana? Vanessa bilang, SMA Kartini. Kamu sendiri? Ajeng jawab kalau dia SMA di SMA 25. Vanessa terkejut ketika Ajeng bilang tentang SMA 25.

* Vanessa nanya sama Ajeng soal kapten tim basket SMA 25 yg nyebelin bgt. Ajeng mengiyakan.   Vanessa lalu minta alamat dan nomor ponsel Ajeng, Ajeng bilang sebentar seraya membuka tasnya. Eh, malah melihat amplop coklat. Karena penasaran, Ajeng membuka amplop surat tersebut. Isinya, foto Yudha lagi megang bola basket. Di bawahnya ada tulisan dari spidol: Kalau loe liat foto ini, loe pasti jadi semangat dan seneng lagi.. Ajeng tersenyum, dan Vanessa bilang kalau dia sok-sokan banget. Ajeng mengiyakan.

* Sementara, di Aula, Bu Amanda bersama anak cheerleaders menyuruh anak-anak bikin proposal untuk acara PENSI. Karina menyarankan kalau mereka buat proposalnya di rumah Vita aja, soalnya bokapnya Vita lagi sering ke luar negeri. Vita menolak kalau membayangkan Angel menginap bersamanya, Angel juga. Mereka secara bersamaan protes ke Bu Amanda. Tapi Bu Amanda malah sangat setuju.

* Ketika Ajeng lagi nunggu angkot untuk pulang dari lomba KIR, sebuah mobil berwarna silver dengan nomor polisi B1949UFA menepi di depannya. Kaca depan mobil itu dibuka, itu Vanessa. Dia menawarkan Ajeng pulang bersamanya, Ajeng bilang kalau dia senang punya teman baik kayak Vanessa. Ajeng pun masuk ke dalam mobil silver tersebut.

* Di Rumah Vita, Angel bilang semoga proposal ini bisa cepat selesai biar mereka gak usah lagi nginep di rumah Vita. Vita juga bilang semoga proposalnya cepat selesai biar mereka gak usah lagi nginep di rumahnya. Kirana bilang mereka itu kayak anjing sama kucing aja berantem terus.

* Tak lama kemudian, terdengar suara bel, Vita langsung menuju pintu untuk membukanya. Sementara Angel mulai batuk lagi dan ingin mengambil air minum dari dapur. Ketika Vita membuka pintu, ternyata itu Fathir yang ingin memberinya proposal yang harus diselesaikan. Mereka berdiri canggung-canggungan. Vita pikir Fathir tidak juga pergi karena tahu ada pacarnya disini. Angel melihat mereka berdua ketika hendak membuka kulkas, dan segera menghampiri mereka.

* Karena Angel, Fathir pun tidak segera pulang. Ia terjebak diantara cewek-cewek. Sementara, Angel menghampiri Vita dan bertanya kepadanya, kenapa Vita tidak beritahu Angel kalau Fathir datang? Apa mungkin Vita sengaja? Vita bilang kehadiran Fathir itu gak ngaruh. Lagian rumah ini rumah Vita, jadi terserah Vita. Vita juga bilang kalau rumahnya bukan tempat pacaran. Angel bilang, dia bisa mengusir Fathir kapanpun dia mau.

* Angel langsung menghampiri Fathir dan bilang sebaiknya Fathir pulang aja deh. Banyak cewek, gak enak. Fathir langsung menyambut baik, dia juga gak nyaman. Tapi Kirana menahan Fathir dan bilang kalau Angel masih sakit, Fathir harus merawat Angel.

* Di rumah Ajeng, Vanessa dan Ajeng lagi ngobrol. Vanessa bilang kalau Ajeng pasti pintar masak. Ajeng bilang kalau rumahnya biasa aja. Tapi Vanessa bilang asalkan penghuninya penuh cinta, rumah ini lebih nyaman. Ajeng bilang kalau Vanessa itu perfect banget, Vanessa bilang kalau gak segitunya juga. Ajeng bilang kalau Vanessa itu beruntung banget, Vanessa bilang kalau dia tidak seberuntung itu. Tapi dia juga tidak ingin banyak mengeluh. Vanessa bilang bagaimana kalau Ajeng menginap di rumahnya aja, soalnya orang tuanya sedang pergi. Ajeng bilang dia harus minta izin tantenya dulu. Vanessa bilang dia bakal bantu.

* Di rumah Vita, Angel dan Fathir duduk berdempetan. Mereka kerap diledekin sama cewek-cewek cheerleaders itu. Fathir lalu menyuapi obat ke Angel, ketika itu Vita datang dan memotret mereka. Fathir dan Angel tersentak kaget. Vita lalu bersorak kalau foto itu bakal dipajang di mading sebagai The Best Couple. Vita lalu pergi menjauh dan melihat foto itu sambil menangis, dia bergumam dalam hati kalau dia sudah capek dan ingin berdamai sambil sedih.

* Ajeng dan Vanessa menghampiri mobil Vanessa. Ajeng berkata gak nyangka tantenya mengizinkan dia nginep di rumah Vanessa. Mereka pun masuk mobil dan meninggalkan halaman. Setelah itu, Yudha datang dengan motornya. Dia mengetuk pintu berharap ketemu Ajeng tapi gak ada yang menyahut danYudha  menelpon Ajeng tapi ponsel Ajeng gak aktif.

* Di rumah Vita, Marco datang memberikan sesuatu ke anak cheerleaders. Lalu ingin segera pergi tapi ditahan Fathir, Fathir bilang kalau dia ingin ditemenin soalnya disitu cewek semua. Marco awalnya gak mau tapi terus didesak Fathir. Tidak lama kemudian, Vita bilang dia ngundang satu teman lagi. Dan Lisa muncul tapi semuanya lagi bete sama Lisa. Vita bilang, kita harus bisa memaafkan Lisa. Fathir kagum sama Vita, biarpun Vita cewek manja tapi Vita itu punya hati yang lapang. Vita kembali meramaikan suasana dengan menyuruh Fathir dan Marco menari seperti cheerleaders. Vita pun menggerak-gerakkan lengan Fathir, dan Angel terlihat cemburu. Beberapa saat kemudian, ponsel Lisa berdering. Vita memanggil Lisa tapi Lisa gak juga datang. Akhirnya Vita memutuskan sambungannya, eh, malah ada foto-foto Ajeng sama Yudha lagi main layangan. Vita heran bukan main. Dan ketika itu Lisa datang… BERSAMBUNG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar