* Vivi menangis dgn kondisi Furqan. Orang tua Furqan bingung kenapa Vivi menangis padahal Furqan baik2 saja. Vivi lalu bilang Furqan mengalami amnesia sebab yg diingatnya Anna sbg istrinya. Laras ingin masuk Islam! Ia merasa selama ini gak memiliki agama. Ustad Mujab dan dengan didampingi Anna dan disaksikan seluruh jamaah santri, Laras mengucap 2 kalimat syahadat. Laras menangis terharu. Anna lalu bilang kewajiban2 yang harus dijalankan umat Islam.
*Saat Ilyas dan Husna bertamu ke rumah Dr. Fajar untuk mengajar mengaji ibu Dr. Fajar, ibu Dr. Fajar pingsan. Dalam keadaan kritis, ibu Dr. Fajar minta Husna mengaji untuknya. Selesai mengaji, ibu Dr. Fajar meninggal. Operasi cangkok jantung dilakukan. Sofia berharap Husna selamat. Tapi ia bingung kalau Husna gak selamat. Husna selamat. Dr. Fajar meminta Ilyas memuliakan Husna karena jantung ibunya ada pada diri Husna.
*Azzam dan Anna menjenguk Furqan. Mereka kaget saat diberitahu Furqan amnesia dan hanya mengingat Anna sbg istrinya. Azzam pun menjenguk Furqan tanpa Anna. Furqan menanyakan kabar Azzam dan kapan balik dari Kairo. Azzam prihatin dengan keadaan Furqan. Keluarga pesantren berjanji akan membantu kesembuhan Furqan.
*Furqan bangun dari tidurnya dan menelpon Anna. Anna takut menerima telpon Furqan namun Azzam mendorong Anna untuk menerimanya. Vivi diminta ortunya kembali ke Kudus tapi Vivi gak mau karena ia mau merawat Furqan. Saat menjenguk Furqan, Vivi sedih karena Furqan hanya ingat Anna. Furqan minta keluar dar RS karena gak betah. Furqan ke rumah Anna, dan mendapati Azzam di sana. Ortu Furqan berhasil mengajak Furqan pulang. Ortu Furqan pun bilang Anna tugas di Kudus, Furqan mau nyusul tapi setelah dibujuk ibunya, Furqan mengurungkan niatnya.
*Husna masak masakan kesukaan Ilyas. Husna mau membuat ibu Ilyas bangga padanya. Ilyas berjanji akan menjadi suami yg baik untuk Husna begitu pula Husna akan menjadi istri yang baik untuk Ilyas. Sofia memberikan ceramah di radio JPMI. Husna dan Ilyas mendengarnya. Husna bilang pada Ilyas Sofia adalah wanita yg hebat dan berpotensi dan wajar dia mendapatkan suami yg soleh dan sepertinya itu Ilyas. Ilyas kaget dgn apa yg diucapkan Husna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar