Rabu, 24 Agustus 2011

DSKS Eps 19

*Furqan memarahi Anna yang jalan berduaan dengan Azzam. Anna yg kesal lalu bilang kalau dia dan Furqan sudah bercerai dan dia sudah menikah dengan Azzam. Furqan gak percaya. Ustad Mujab datang dan berhasil menenangkan Furqan. Ustad Mujab menyuruh Furqan untuk mengisi ceramah menggantikannya. Furqan mau ajak Anna bersamanya, Ustad Mujab bilang Anna harus mengajar di pesantren. Furqan pun pergi. 

*Ilyas sedang lembur sampai2 lupa menjemput Husna. Husna sedang menunggu Ilyas di JPMI. Lia menelpon Husna dan meminta bantuan Husna beres2 karena Anna akan pindah ke rumah mereka. Husna pergi. Ilyas pun ke JPMI, tapi Husna udah pergi. Ilyas pulang, ia membawa martabak. Husna datang ke JPMI mencari Ilyas, tapi Ilyas udah gak ada. Ilyas menunggu Husna di teras rumah sampai ketiduran. Husna menyuruh Ilyas tidur di dalam.

*Husna ngambek! Ia gak mau makan martabak pemberian Ilyas. Ilyas padahal sudah menjelaskan kalau ia lupa menjemput Husna karena lembur. Husna malah bilang seharusnya Ilyas menjemputnya dulu baru melanjutkan pekerjaannya. Ilyas tampak sedikit kesal pada Husna. Anna dan Azzam datang. Anna bingung melihat Husna yang cemberut. Azzam mau Anna tinggal sama mereka. Husna dan Ilyas bersiap pergi karena Azzam dan Anna sebaiknya tinggal di rumah itu. Azzam berterima kasih karena Ilyas mengerti keadaannya.

*Bu Maylaf menelpon Vivi, mengajak Vivi pergi ke butik tempat ia dan Furqan memesan gaun pengantin. Bu Maylaf ingin mencoba mengingatkan Furqan tentang Vivi dan semuanya. Furqan marah dan semakin marah dengan kedatangan Vivi. Furqan meminta Vivi gak mengejar2nya lagi karena ia adalah suami Anna. Vivi menangis. Vivi kembali mual2. Bu Nurlela meminta Vivi mengurangi kegiatannya.

*Sofia dan Ima ke ruangan Furqan. Furqan lagi asyik membaca. Sofia dan Ima memberitahukan kalau Furqan ada jadwal mengajar. Furqan bingung. Sofia dan Ima bingung karena Furqan gak mengenalnya. Furqan mengajar, Vivi datang telat. Furqan menuduh Vivi mengejar2nya sampai ke pesantren. Furqan kaget Vivi adalah santri di pesantren itu. Selesai mengajar, Sofia dan Ima menjelaskan kalau Vivi adalah tunangan Furqan. Furqan marah sama Sofia.

*Furqan menangis, ia bingung dgn semuanya. Bu Maylaf menunjukkan surat perceraian Furqan dan Anna. Furqan gak percaya dan merobek surat itu. Ia menuduh ibunya sengaja membuat surat itu untuk memisahkannya dengan Anna. Bu Maylaf menangis. Ayah dan Ibu Sofia ke RS, kaget dengan kabar Sofia mengidap kanker otak. Ibu Sofia pingsan. Sofia menunggu ayah dan ibunya di koridor RS. Ayah Sofia bilang kalau Sofia baik2 aja. Sampai di rumah, ibu Sofia menyuruh Sofia istirahat. Sofia tampak aneh dengan sikap ibunya.

*Haji Samingan mengatakan kalau sholat boleh pakai bahasa jawa. Sarah dan Paimo datang. Sarah lalu menjelaskan ke Haji Samingan kalau sholat gak boleh pakai bahasa selain bahasa Qur’an yaitu bahasa arab. Sofia mencari tahu penyakitnya. Ia curhat pada Vivi dan menunjukkan obat2nya. Vivi tahu Sofia mengidap kanker otak dari obat2 itu tapi ia gak bilang ke Sofia.

*Sofia menemui Dr. Fajar dan mendesak Dr. Fajar jujur soal penyakitnya. Dr. Fajar akhirnya memberitahu penyakit Sofia dan meminta Sofia agar semangat untuk sembuh. Sofia janji akan tetap tegar dan semangat untuk sembuh dan jika tidak, dia ingin sisa2 hidupnya bermanfaat. Sofia minta maaf pada ayah dan ibunya dan bilang ia tahu penyakitnya. Ia bilang akan semangat sembuh dan kalau gak bisa sembuh, ia ingin sisa2 hidupnya melakukan hal yg bermanfaat karena ia bukanlah Sofia yg dulu lagi. Sofia yang sekarang mengerti banyak soal Qur’an.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar