Rabu, 24 Agustus 2011

DSKS Eps 22

*Anna sedih karena harus berpura2 jadi istri Furqan. Vivi mual2, Bu Nurlela langsung ke kamar Vivi. Vivi pingsan! Bu Nurlela memanggil dokter. Dokter bilang hal ini biasa terjadi pada ibu yang hamil muda. Vivi sedih saat dokter menanyakan suaminya. Bu Nurlela mengatakan suami Vivi bekerja di radio. Vivi ingin mengugurkan kandungannya, Bu Nurlela meminta Vivi menjaga janinnya.

*Satpam JPMI membuang undangan pernikahan Vivid an Furqan. Niko melihatnya. Mengaku sbg fans Vivi, Niko pun tahu pernikahan Vivid an Furqan batal karena Furqan kecelakaan dan amnesia. Furqan memecat Azzam sbg pemimpin pesantren. Ia merasa ia yg berhak memimpin pesantren karena ia menantu Kyai Lutfhi. Azzam menyuruh Hafez menuruti permintaan Furqan. Anna marah pada Furqan soal pemecatan itu. Anna pun bilang kalau ia bukan perempuan yg berkhianat pada suaminya sendiri. Anna menangis. Sofia, Ima dan Laras menemui Anna. Anna menjelaskan kondisi Furqan. Laras, Ima dan Sofia pun ingin membantu menjelaskan kondisi Furqan pada santri dan masyarakat. Anna berterima kasih dan meminta doa.

*Niko menemui Vivi. Niko ingin menikahi Vivi. Sofia denger pembicaraan mereka. Sofia memukul Niko dengan kayu dan meminta Vivi jangan terpengaruh dgn Niko. Paimin memberitahu Haji Samingan pemecatan Azzam. Haji Samingan mendukung Furqan memecat Azzam. Haji Samingan berhasil menghasut warga untuk menjatuhkan Azzam. Haji Samingan membawa warga untuk demo ke pesantren. Mereka sampai berkelahi dgn pengurus pesantren sampai diredakan polisi dan pak lurah. Pak Andi pun menjelaskan kondisi Furqan. Warga mengerti dan mempermalukan Haji Samingan.

*Husna sakit lagi. Dr. Fajar bilang Husna perlu beradaptasi dgn jantung barunya. Husna mengatakan tak cocok dgn jantung itu dan ingin meninggal saja. Lia minta Husna ke RS, Ilyas yg baru aja datang kaget dgn kondisi Husna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar